Pasar dan pemasaran. Menjalankan usaha tidaklah semudah yang orang – orang kira. Terkadang banyak yang memulai usaha dengan minim pengalaman, tanpa persiapan, bahkan harus mengeluarkan banyak modal karena ketidaktahuannya terhadap masalah – masalah yang akan terjadi. Jika kamu ingin terjun ke dunia usaha, kamu perlu baca artikel penting ini.
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar juga bisa dapat berarti tempat bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran. Dalam arti yang lebih luar, pasar juga merupakan tempat dikoordinasinya orang – orang dalam rangka melakukan tawar menawar sehingga terbentuk harga.
Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha harus memahami pasar dan bagaimana pemasarannya. Seorang pebisnis harus tau seluk beluk konsumen, peluang yang ada, bahkan resiko yang mungkin saja terjadi di masa yang akan datang.
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
Bagi seorang pengusaha wajib hukumnya mengetahui aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis dalam rangka mengetahui perkembangan pasar. Pengusaha yang handal harus tahu alur hingga trend permintaan yang akan terjadi. Bahkan harus tahu pula perkiraan penjualan yang menguntungkan yang terangkum dalam aspek pasar.
Pasar dan pemasaran adalah rangkaian yang terus menerus beriringan. Pasar akan selalu bersamaan dengan pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran memiliki tujuan demi menciptakan sebuah pasar. Aspek pasar dan pemasaran adalah sebuah usulan proyek yang memberikan gambaran tentang besaran pasar potensial yang tersedia dan mengurangi resiko yang memungkinkan terjadi di waktu mendatang.
Pentingnya aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis karena kaitannya dengan potensi yang ada di pasar. Apakah bisnis kita bisa layak untuk terus berjalan dengan mengetahui kebutuhan pelanggan? Atau malah bisnis kita memiliki pangsa pasar yang lemah, sehingga usaha kita memiliki resiko bangkrut yang besar?
A. Aspek Pasar
Apa yang dimaksud dengan aspek pasar? Jika kita bicara study kelayakan bisnis dan investasi, aspek pasar pada umumnya membahas mengenai seberapa besar permintaan, penawaran dan harga dari suatu produk. Penerapan aspek pasar ini menggunakan metode proyeksi untuk mengetahui seberapa besar tingkat penyerapan pasar.
Mengapa aspek pasar perlu diteliti? Tentu dalam berbisnis atau perusahaan ingin menjual suatu produk, seharusnya produk yang pasarkan harus sesuai dengan kebutuhan pasar. Sebab, konsumen tidak akan membeli (peluang membeli kecil) jika barang yang kita jual tidak berguna bagi mereka. Konsumen cenderung akan sukarela membeli produk yang memang benar – benar mereka butuhkan. Maka dari itu perlu sekali meneliti aspek pasar.
Apa yang perlu diteliti dalam studi aspek pasar? Adapun aspek pasar yang harus kamu ketahui, antara lain :
1) Penawaran
Berupa kuantitas barang yang kita tawarkan pada berbagai tingkat harga pasar. Jika harga suatu barang tertentu bertambah mahal, maka kuantitas dari barang tersebut juga akan semakin banyak. Bagitupun berlaku sebaliknya.
2) Permintaan
Berupa jumlah barang yang konsumen potensial butuhkan dengan berbagai tingkat harga. Jika harga suatu barang tertentu bertambah mahal, maka kuantitas dari barang tersebut akan mengalami pengurangan. Begitupun, jika harga barang semakin murah, maka kuantitas dari barang tersebut akan bertambah.
3) Bentuk Pasar
Bentuk pasar ada banyak macamnya, jika kita lihat dari sisi produsennya, maka pasar dapat kita kelompok menjadi 4 yaitu pasar persaingan sempurna, pasar oligopoly, pasar monopoli dan pasar persaingan monopolistis. Jika kita lihat dari sisi konsumennya, pasar bisa kita bedakan menjadi pasar pemerintah, pasar industri, pasar reseller, dan pasar konsumen.
Sebagaimana penjelasan tentang pasar di atas, pasar menjadi tempat utama bagi seorang penjual dalam berwirausaha. Jadi sangat penting untuk mengetahui jenis pasar apa yang cocok untuk produk yang akan kita jual. Jenis pasar ada beberapa, seperti pasar konsumen, pasar industri, dan pasar reseller. Kira – kira kita memilih jenis pasar yang mana?
4) Analisis Penawaran dan Permintaan Produk
Untuk mengetahui permintaan produk, kita perlu mengadakan pengukuran permintaan. Adapun yang meliputi pengukuran permintaan sebagai berikut :
- Data impor produk yang bersangkutan
- Permintaan Industri
- Data impor, ekspor dan produksi dalam negeri
PE = P + (I-E) + dC
PE : Permintaan
P : Produksi
I : Import
E : Eksport
dC : Selisih Persediaan
5) Trend Perkembangan Permintaan Produk (Proyeksi)
Proyeksi merupakan seni memperkirakan kemungkinan – kemungkinan yang bisa terjadi di masa mendatang. Proyeksi di sini tidak bersifat mistis dengan tahu kehidupan mendatang, namun berupa kesimpulan – kesimpulan yang mungkin terjadi di masa mendatang berdasarkan riset dan penelitian.
B. Aspek Pemasaran
Pemasaran adalah sebuah proses sosial dan menejerial yang bisa memperoleh sesuatu yang mereka inginkan dengan cara melakukan pertukaran produk maupun nilai dengan pihak lain. Dalam pemasaran meliputi beberapa aspek yang perlu kita perhatikan, antara lain : Segmenting, Targeting, dan Positioning.
1) Segmentasi Pemasaran (Segmenting)
Yaitu pembagian pasar ke dalam beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang memerlukan produk dan marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar meliputi beberapa hal dasar. Dasar – dasar segmentasi tersebeut antara lain :
- Geografis, seperti daerah sejuk, panas, pantai, dll.
- Demografis, seperti umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, kepadatan, penghasilan.
- Sosiologis, seperti budaya, kelas sosial, dsb.
- Psikologis, seperti kepribadian, sikap, manfaat produk, dan lain sebagainya.
Adapun syarat segmentasi pemasaran antara lain : measurability, accessibility, dan substantuability.
2) Target Pasar (Targeting)
Cara menentukan target pasar antara lain dengan ukuran dan pertumbuhan segmen, kemenarikan struktur segmen (profitable), dan sasaran & sumber daya yang kita miliki.
Ada tiga alternatif menentukan target pasar (targeting), antara lain :
- Undifferentiated Marketing (Target Pasar Produk Tunggal)
- Differentiated Marketing (Produk Berbeda untuk Pasar Tunggal)
- Concentrated Marketing (Pada Pembeli Tertentu)
3) Positioning
Dalam positioning perlu memperhatikan identifikasi keunggulan kompetitif (differensiasi). Identifikasi Keunggulan Kompetitif (differensiasi) antara lain :
- Diferensiasi Produk
- Diferensiasi Jasa
- Diferensiasi Personel
- Diferensiasi Citra
Kaitannya dengan positioning, kamu perlu memilih keunggulan kompetitif dengan mempertimbangkan berapa banyak perbedaan dipromosikan, dan perbedaan yang dipromosikan dalam mewujudkan dan mengkomunikasikan.
Strategi pasar adalah upaya melakukan analisis pemasaran yang efektif. Dalam analisis pasar dan pemasaran, tentunya perlu bagi kita perlu mencermati produk pesaing kita, harga saluran distribusi dan juga promosi para pesaing terdekat kita. Dalam menerapkan strategi pasar atau strategi bauran pemasaran terdiri dari Product, Price, Place, and Promotion Mix.
a. Strategi Produk (Product)
- Logo dan Moto (pembuatan logo dan moto tidak sembarangan, harus mempunyai makna di dalamnya, selain itu juga harus menarik dan mudah diingat).
- Merk (Produk yang kita buat harus memiliki arti, mudah untuk mengingatnya, terkesan modern, dan menarik)
- Kemasan (Memiliki kemasan berkualitas, bentuk dan warna yang menarik)
- Label (Memiliki keterangan pembuatan, tempat dibuat, cara penggunaan, masa kadaluarsa, dll).
b. Strategi Harga (Price)
Penerapan strategi harga ini memiliki beberapa tujuan yang bisa menunjang pemasaran produk kita, seperti : agar usaha kita tetap bertahan hidup, untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, market share, dan pembeda dengan pesaing kita. Ada beberapa metode dalam penetapan harga, antara lain :
- Diskriminasi Harga, yaitu penerapan harga berdasarkan pelanggan, bentuk produk, tempat dan waktu.
- Harga Produk Baru, yaitu penerapan harga menurut market skimming pricing, dan market penetration pricing.
c. Distribution (Place)
Faktor yang berpengaruh antara lain pasar atau pelanggan, karakteristik produk, dan pertimbangan pengendalian. Jenis Distribusi (Place) ini antara lain Distribusi Intensif, Ekslusif, dan Selektif.
d. Strategi Promosi (Promotional Mix)
Terdiri dari advertensi, sales promotion, public relation, dan personal seling.
Post a Comment